Pengembangan perangkat lunak adalah sebuah pekerjaan yang rumit. Sebuah perangkat lunak dibangun dengan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak dimana metodologi yang digunakan tidak ada bedanya dengan metodologi untuk mengembangkan sistem informasi. Pada mata ajar Teknik Perangkat Lunak ini, metodologi yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak adalah dengan menggunakan USDP (Unified Software Development Process) (Jacobson, et al., 1999). USDP dikembangkan oleh tim yang membangun UML. Dengan menggunakan metodologi USDP inilah mahasiswa dituntun untuk merancang sebuah perangkat lunak untuk sistem informasi akuntansi sehingga nantinya perangkat lunak yang dihasilkan adalah perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya dan memiliki kualitas yang baik.
2. Manfaat kegiatan Analisis dan Pemodelan Perangkat Lunak:
- Pada tahun 1988 kapal perang USS Vincennes menempak jatuh pesawat komersil Airbus 320 yang disebabkan oleh output program pelacakan yang ditampilkan tidak jelas.
- Kesalahan diagnosa pada perangkat lunak medis yang menyebabkan kematian.
- Sistem peringatan radar kapal yang mengidentifikasi roket Excocet sebagai teman yang mengakibatkan kapal The British Destroyer tenggelam.
- Therac 25 merupakan perangkat terapi radiasi medis yang bekerja dengan sistem terkomputerisasi. Pada tahun 1985 hingga 1987 terdapat 6 kali kecelakaan akibat overdosis radiasi yang dihasilkan oleh alat tersebut hingga mengakibatkan kematian dan luka serius. Sistem keamanan dari Therac25 ini lebih mengandalkan perangkat lunak bukan pada perangkat keras sementara pengujian keamanan yang dilakukan lebih ke arah perangkat keras dan tidak ke perangkat lunak sehingga mengakibatkan kesalahan perangkat lunak terutama system engneering.
- Pada tahun 2003, dimana listrik mati di amerika timur dan sebagian kanada selama lebih dari sehari sebenarnya listrik sudah dapat menyala dalam dua jam namun dikarenakan fungsi alarm dalam software manajemen listrik tidak bekerja.
- Pada tahun 1962, roket milik eropa terpaksa diledakan setelah tiga menit lepas landas karena komputer pengendali mengatakan bahwa roket dalam keadaan tidak terkendali, oleh karena itu untuk menghindari resiko yang lebih besar maka roket tersebut diledakan secara paka. Padahal sebetulnya roket tersebut baik-baik saja. Kesalahan komputer dalam memberikan informasi diakibatkan kesalahan program perangkat lunak yang digunakan. Diketahui kesalahan program disebabkan programmer lupa memasukan tanda bar di atas simbol tertentu unuk menunjukan nilai rata-rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar